Mobil penggerak roda belakang
Sistem penggerak roda mobil ada 3 jenis ,guys. Saya sebutkan satu persatu ya. Pertama mobil penggerak roda belakang (RWD), yang kedua mobil penggerak roda depan (FWD) dan yang ketiga adalah mobil penggerak semua roda atau lebih di kenal dengan nama 4WD. Contoh mobil dengan sistem penggerak roda belakang terlaris di Indonesia adalah Toyota Avanza.Namun dengan munculnya pandemi, Avanza mulai menurun nih pasarannya, maka perusahaan ini mulai membuat mobil penggerak roda depan dengan impresi mesin 2NR-VE berkapasitas 1.500 cc dengan tenaga 106 Ps atau setera 104,5 tk dan torsi 14 kgm, terasa lebih maksimal lantaran arus pengiriman daya ke penggerak depan yang cukup responsif.
Sekitar akhir tahun 2013, muncul mobil Honda Mobilio yang menggunakan penggerak roda depan, eh ternyata mobil ini laku di pasaran, sehingga toyota mendapat pesaing berat, karena waktu itu toyota masih mengandalkan penggerak roda belakang. Nah ,sekarang toyota mulai memodivikasi ke penggerak roda depan juga melalui produknya all new toyota avanza. Sebetulnya kedua sistem ini oke-oke saja diaplikasikan di konsumen, asal kita tahu bagaimana menyikapi cara menyupir kita terhadap sebuah mobil. Ya kita harus jeli dengan cara kita mengemudi, kondisi jalan yang sering kita lewati, banyaknya penumpang yang kita bawa, serta keinginan anda terhadap mobil yang akan kita kemudikan.
Keunggulan Mobil Penggerak Roda Belakang
Mari kita simak, kelebihan dan kelemahan mobil penggerak roda belakang. Terdapat 2 kelebihan utama dari mobil penggerak roda belakang yaitu:
1. Desain penggerak mobil dengan penggerak roda belakang sangat sederhana. Terutama desain pada as roda, sangat kokoh dan kuat. Walaupun sering di gunakan di jalanan yang rusak, biaya perbaikan tidak akan sebesar dari mobil penggerak roda depan.
Sebagai contoh, jika anda tanpa sengaja melewati jalanan berlubang atau polisi tidur dengan kecepatan tinggi, pada mobil penggerak roda belakang lebih sering tidak akan terjadi kerusakan. Andai kata terjadi kerusakan pada as roda, biaya perbaikan jauh lebih murah di bandingkan dengan mobil penggerak roda depan.
Mobil penggerak roda depan, sangat rawan akan kerusakan as roda jika anda melewati jalanan rusak tanpa sengaja dengan kecepatan lumayan tinggi. Selain itu, ongkos perbaikan as roda juga lebih mahal di mobil penggerak roda depan.
2. Keunggulan penggerak roda belakang juga terdapat pada kesimbangan kendaraan yang lebih bagus. Terutama keseimbangan mobil saat anda berakselerasi dan pada saat mobil di kemudikan di kecepatan tinggi. Penyebabnya adalah berat kendaraan yang seimbang dari depan sampai ke belakang, karena terdapat as panjang ke roda belakang.
Maka dari itu, sebagian besar mobil balap memakai sistem penggerak roda belakang. Selain itu, mobil dengan sistem penggerak roda belakang, di saat mengangkut beban berat lebih mudah di kendalikan.
Kelemahan Mobil Penggerak Roda Belakang
Nah sekarang kelemahan sistem ini guys..
1. Sistem penggerak roda belakang, kurang mendapat traksi di saat kondisi jalan licin karena hujan atau berpasir. Ini efek dari daya dorong mobil berada di roda belakang. Jadi mobil akan susah di kendalikan saat kecepatan tinggi di jalanan yang licin. Pada mobil mewah dan mobil balap, yang menggunakan penggerak roda belakang, sekarang telah di lengkapi dengan sistem kontrol traksi roda atau lebih dikenal dengan nama traction control system. Tentu saja ini akan membantu pengendalian mobil saat di kemudikan di jalanan licin dengan kecepatan tinggi.
Lain lagi pada sistem penggerak roda depan, traksi ban di jalanan licin lebih bagus walaupun tanpa kontrol traksi roda. Hal ini di sebabkan karena daya dorong mobil berada di roda depan. Selain itu, berat mobil lebih banyak berada di depan, karena tidak terdapatnya as pajang di bagian belakang mobil.
2. Karena ada penambahan as/sumbu panjang pada mobil untuk menggerakkan roda belakang,sudah tentu berat mobil akan bertambah. Sehingga mengakibatkan lebih borosnya konsumsi bahan bakar. Disamping itu biaya produksi dari perakitan kendaraan dengan sistem penggerak roda belakang lebih mahal, efeknya harga jual cenderung jatuh.
Untuk anda yang punya kebiasaan berikut, penggerak roda belakang sangat oke untuk jadi pilihan guys..
- Sering melewati jalanan dengan kondisi tidak bagus.
- Jalur sehari-hari yang di lewati banyak tanjakan.
- Jumlah penumpang dalam mobil sering penuh.
Ada catatan tambahan, di sistem ini banyak banget komponennya dibanding dengan penggerak roda depan, pastilah ada energi yang terbuang, jadi agak kurang efisien. Juga as penghubung akan memakan ruang, maka mobil ini agak lebih sempit ruang belakangnya.
iklan