Ketidakpastian Pengukuran
Kita ambil yang penting2nya ajah ya guys, supaya kalian ngga pusing banget ngebaca deskripsi tentang aturan pengukuran ini...
Setiap pengukuran selalu diikuti dengan ketidakpastian adapun faktor penyebab munculnya ketidakpastian hasil pengukuran adalah kesalahan umum (faktor manusia,kamu yg salah ngukur guys...),kesalahan acak (faktor lingkungan), dan kesalahan sistematik (faktor alat ukur).
Ketidakpastian mutlak pengukuran tunggal dirumuskan dengan : Δx =1/2 nst (nilai skala terkecil) dan penulisan hasil pengukuran dinyatakan dengan pola (x + Δx)
Ketidakpastian mutlak pengukuran berulang dirumuskan dengan :
Ketidakpastian relatif merupakan persentase perbandingan ketidakpastian mutlak
dengan hasil pengukuran terbaik.
Semua angka atau nilai dari hasil pengukuran adalah angka penting, baik itu angka yang
pasti maupun angka taksiran. Terdapat aturan-aturan dalam penulisan hasil operasi
matematis yaitu:
(1) Penjumlahan dan Pengurangan, hasil operasi angka penting hanya
boleh mengandung satu angka taksiran atau diragukan.
(2) Perkalian dan Pembagian,
penulisan angka penting hasil perkalian atau pembagian jumlah angka pentingnya sama
dengan jumlah angka penting paling sedikit dari bilangan-bilangan yang dioperasikan.
Contoh soal :
1.Jelaskan pengertian kesalahan sistemik!
Jawab : Kesalahan sistemik adalah kesalahan yang muncul dari alat ukurnya, misalkan kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, kesalahan paralaks, bisa juga kesalahan waktu respon. (Makanya kamu harus benar2 praktek dengan alat yg sesungguhnya, jangan hanya teori aja ya, coba minta ke gurumu agar mempraktekannya di lab fisika).
2. Hasil pengukuran diameter koin dengan jangka sorong adalah 1,24 cm. Jika NST jangka
sorong 0,1 mm ,tuliskan hasil pengukuran tersebut disertai ketidakpastiannya!
Jawab :
3. Sekelompok peserta didik melakukan pengukuran tinggi pantulan bola yang dijatuhkan
ke lantai. Pengukuran dilakukan pengulangan dan didapatkan data ketinggian 68,70 cm,
68,90 cm, 68,80 cm, 68,90 cm, 68,70 cm, 68,90 cm, 68,80 cm, 68,90 cm, 68,80 cm, 68,70
cm. Tuliskan hasil pengukuran tersebut lengkapi dengan ketidakpastian mutlaknya dan
relatifnya.
Jawab :
Hasil perhitungan ketidakpastian relatif didapatkan nilai 0,04%. Nilai ini dekat dengan
0,1% sehingga penulisan akhirnya harus terdiri dari 4 angka penting sebagai berikut:
𝑙 = (68,81 ± 0,03)m dan 𝑙 = (68,81 ± 0,04%)m
4. Dua kelompok peserta didik A dan B melakukan percobaan mengukur volume gas pada
suhu 23*C dan tekanan 1 atm dengan perolehan data sebahai berikut:
Jawab :
Kita harus menghitung standar deviasi
(ketidakpastian mutlak) dan ketidakpastian relatifnya dulu ya guys...
Standar deviasi kelompok B lebih besar dari A, makanya guys.. dapat disimpulkan data
kelompok A lebih presisi daripada kelompok B. Ketidakpastian relatif data
kelompok A lebih kecil dari pada kelompok B, makanya guys... dapat disimpulkan data kelompok
A lebih akurat/teliti daripada kelompok B.
Oke, dengan kamu sudah lihai menghitung ketidakpastian pengukuran, insya Allah riset yang kalian lakukan pada saat kuliah nanti, tidak akan ada kendala, siplah!
Latihan berkaitan pengukuran, cèk dulu ya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar