Kastil
Otaki
Hari Minggu, 16 April 2017,saya dan
rombongan masih berada di kota Shizuoka.
Kota ini merupakan sebuah kota yang menjadi ibukota prefektur Shizuoka. Posisinya berada di
tengah-tengah antara Tokyo dan Nagoya, sehingga kota Shizuoka ini menarik untuk
dikunjungi yang menjadikan Tokyo maupun
Nagoya sebagai destinasi wisatatawan. Jika dibandingkan dengan kota-kota besar
lainnya di Jepang yang sudah dikenal sebagai primadona pariwisata seperti
Tokyo, Kyoto, Osaka, maupun Nagoya dan Sapporo, nama Shizuoka memang masih
kalah pamor dibanding kota-kota tersebut. Faktanya, kota Shizuoka memang bukan
kota besar. Walaupun secara keseluruhan wilayah Shizuoka termasuk salah satu
kota dengan luas wilayah terbesar di Jepang, kota Shizuoka ini termasuk kota
berukuran sedang yang lebih dikenal sebagai kota penghasil teh maupun kota
pelabuhan dibanding sebagai kota tujuan wisata.
Shizuoka menyimpan beberapa tempat pariwisata tersembunyi yang cukup adem dan ngangenin untuk dikunjungi. Terlebih karena kota ini dulu pernah dijadikan markas Tokugawa Ieyasu (sekaligus menjadi tempat peristirahatannya saat pensiun), pendiri keshogunan Tokugawa yang menguasai Jepang selama lebih dari 2 abad (1603-1868), sehingga kota ini cukup menarik dari sisi sejarah. Kota Shizuoka juga punya lanskap yang beragam, mulai dari laut, area perbukitan, hingga pegunungan; dan itu berarti ada banyak yang bisa kita lihat di kota ini. Satu lagi, kota Shizuoka ini menjadi salah satu kota strategis untuk menikmati keindahan Gunung Fuji dari kejauhan. Gunung Fuji gitu lho, gunung yang saya hafalkan lagunya sejak saya masih sekolah di SD, nama lagunya kalau tidak salah Mashiroki Fuji no Ne...
Shizuoka terletak di prefektur
Shizuoka yang berada di wilayah Chubu, pulau Honshu. Dilihat dari posisinya,
kota Shizuoka ini berada di tengah-tengah Tokyo dan Nagoya, dan berada dalam
lintasan jalur Tokaido Shinkansen. Sedangkan jika dilihat dalam peta Jepang, posisinya
seperti pada gambar peta.
Kota Shizuoka terkenal dengan
lanskapnya yang bervariasi, sehingga kita dapat menemukan berbagai spot
pemandangan indah di Shizuoka. Namun ternyata Shizuoka juga menjadi magnet bagi
pecinta scale model karena di kota ini terdapat beberapa perusahaan ternama
yang telah berusia cukup lama, salah satunya adalah Tamiya. Siapa yang tidak
kenal dengan Tamiya, saya sendiri menggandrunginya setelah anak-anak saya
senang bermain dengan permainan asyik ini .Tidak heran jika Shizuoka lantas dikenal juga
sebagai World Capital of Scale Models.
Bila anda ketempat ini, coba deh fokus pada keindahan pantainya yang berlatar sakura pink keputih-putihan, berasa Jepang banget.
Lautnya berwarna biru tua, walau dibagian tepi laut, sakuranya terlihat seperti bonsai raksasa. Tetap suasana bersih mendominasi pandangan mata kita. Saya mencari peluang sampah yang berserakan disepanjang kawasan wisata ini, tapi suerrr..ngga ada sama sekali itu yang namanya sampah bekas makanan dan minuman kemasan.
Setelah restorasi meiji, jepang menjadi negara yang kuat dan modern. Tentu saja ini memotivasi Jepang bertindak seperti negara-negara besar lainnya seperti (Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Jerman, dan Rusia) dan menjadi negara imperialis. Kedudukan Jepang sebagai negara industri yang mempunyai kedudukan sama dengan bangsa barat dibuktikan dengan pesatnya pembangunan di Jepang. Namun jepang tetap mempertahankan rasa nasionalisnya yang sangat tinggi,ini dibuktikan dengan melestarikan budaya jepang yang menunjang nasionalis mereka,seperti pemeliharaan kastil-kastil yang ada di negara mereka.
Salah
satu contoh yang dikunjungi rombongan adalah
Kastil Otaki yang
merupakan tempat bersejarah yang
terletak di puncak bukit di kota Otaki sebelah tenggara Chiba.
Di puncak kastil,anginnya kuat,latarnya kota Shizuoka |
Didominasi dengan warna peralihan musim gugur semi, daerah ini merupakan tempat dimana orang-orang dapat menikmati sejarah dan keindahan alami dari pedesaan di Jepang. Di dalam kastil, kita disodori ke periode Edo yang dibangun pada tahun 1590,juga terdapat toko souvenir dan area dimana kita dapat mencoba pedang samurai. Sebagai tambahan, terdapat beberapa lantai untuk pameran sejarah. Pemandangan dari jendela kastil menghadap ke kota.
Diluar, kita dapat mengunjungi taman berbatu yang mengelilingi kastil. Kastil ini merupakan salah satu dari beberapa lokasi wisata yang terletak di Otaki. Selain itu, didekatnya terletak Hutan Otaki. Sekitar 2-3 jam perjalanan dari Tokyo dengan menggunakan kereta, Kastil Otaki merupakan tempat kunjungan yang adem dan menyenangkan. Di sekeliling kastil terdapat hutan bunga sakura yang sangat indah dan menawan. Kalau boleh berkhayal, taman-taman sakuranya mungkin sebagai bagian dari taman-taman surga Adn, wah masa...taman surga dunia kalee...
Ketika melihat-lihat benda bersejarah di dalam kastil, teman saya seorang guru dari Jawa sekaligus seorang motoris, Bapak Tri Agus Cahyono, begitu terkesima dengan pedang Samurai di lantai dua,sangking terpukaunya beliau membeli suvenir pedang samurai yang panjangnya hampir setengah meter, bisa dibayangkan repotnya menyimpan di rumah.. atau mungkin pedang itu bisa dipakai membelah dawegan, ha ha. Saya coba menebak, beliau membeli pedang Katana,sejenis pedang Samurai yang fungsinya untuk menaklukkan lawan dengan satu kali tebas. Wiiih, serem..tapi mantap!