Energi dan Daya Listrik
iklan
Sudah selesai membaca yang ini : https://negeri-lagadar.blogspot.com/2021/10/nambah-wawasan-guys.html, kita lanjut ya..
Cara Kerja Tape Recorder
· Dalam bidang audio, pita magnetic ( dalam bentuk kaset) adalah cara popular untuk menyebarkan musik.Kebanyakan orang membeli pita pre-recorded atau menggunakan tape dari CDs
· Dalam bidang video(gambar), video tape digunakan lebih luas baik dalam industri broadcast (siaran radio) dan di rumah-rumah untuk menyiapkan bahan buat tontonan pada VCRs.
· Dalam bidang komputer, perekam magnet digunakan pada floppy disk, hard disk dan pita Magnet sebagai cara utama untuk menyimpan data.
Kamu akan mempelajari alasan mengapa perekam magnet sangat popular, karena ini merupakan teknologi yang mudah dan murah dengan karakteristik penyimpanan yang lumayan lama (10 sampai 20 tahun).
Tape
Terdapat dua bagian untuk setiap sistem perekam audio magnetik : perekam itu sendiri ( yang juga bekerja sebagai alat playback / memainkan kembali) dan tape yang berfungsi sebagai penyimpan medium.
Oksida ini adalah bahan ferromagnetik, yang berarti jika kamu membukanya terhadap medan magnet, bahan ini akan menjadi magnet permanent akibat medan tersebut. Kemampuan itu menyebabkan tape magnet memiliki dua cirri-ciri yang menarik :
· Kamu dapat merekam apapun yang kamu inginkan secara instan dan tape akan mengingatkan apa yang kamu rekam untuk dimainkan kembali di setiap waktu.
· Kamu dapat menghapus tape dan merekam apapun pada setiap saat jika kamu menginginkannya.
Kedua keistimewaan ini membuat tape dan disket sangat popular – alat tersebut sangat instan dan sangat mudah diubah-ubah.
Bentuk yang asli tidak seluruhnya dalam bentuk pita/tape, kenyataannya berupa kawat baja yang padat. Kawat perekam diciptakan dalam tahun 1900 oleh Valdemar Poulsen. Para ahli dari Jerman menyempurnakan pita perekam yang pertama dengan menggunakan pita oksida pada tahun 1930. Pita yang asli muncul dalam bentuk gulungan. Pita yang berbentuk gulungan ini umumnya sekarang dikenal sebagai pita kaset atau compact cassette yang banyak dijual di pasaran. Kaset dipatenkan pada tahun 1964 dan akhirnya mengalahkan 8 pita sebelumnya yang berbentuk gulungan ,menjadi bentuk pita yang mendominasi industri suara.
Jika kamu melihat dalamnya kaset padat, kamu akan mendapatkan bahwa kaset itu alat yang sederhana. Kaset terdiri dari dua gulungan dan dua bagian pita yang panjang, dua pemutar dan dua belahan piringan luar dari plastic dengan lubang-lubang yang bervariasi dan alat pemutus arus untuk mengaitkan kaset ke dalam gerakannya. Juga terdapat bantalan kecil yang bekerja sebagai penghalang untuk merekam/memainkan kembali head(kepala) dalam tape player. Untuk kaset dengan durasi 90 menit, pitanya memiliki panjang 135 meter atau 443 kaki.
Tape Recorder
Tape recorder merupakan alat yang sangat sederhana, dan semua alat dari walkman sampai audiophile deck terbentuk dengan sederhana. Ide dasarnya menggunakan elektromagnet dengan mengaplikasikan fluks magnet ke oksida yang ada di pita. Oksida yang permanen menyebabkan fluks magnet dapat dimanfaatkan. Sebuah head perekam dari tape recorder berukuran sangat kecil, berbentuk elektromagnet yang melingkar dengan celah kecil di dalamnya, seperti berikut :
Dalam permainan kaset yang normal, terdapat dua elektromagnet kecil yang sama-sama memiliki luas sekitar setengah luas tape. Ada dua head perekam berarti ada dua saluran dari program stereo, seperti ini :
Di atas gambar ini terdapat dua roda gigi yang menggunakan kumparan di dalam kasetnya. Roda gigi ini satu berputar pada kumparan untuk menaikkan tape selama perekaman, memainkan kembali, bergerak maju dan mundur dengan cepat.
Di bawah ini dua roda gigi memiliki dua head (kepala). Head di sebelah kiri merupakan head untuk menghapus, untuk menyapu bersih pita dari sinyal sebelum perekaman. Head yang ada di tengah merupakan head untuk merekam dan memutar kembali yang berisi dua elektromagnet yang kecil. Di sebelah kanan terdapat putaran/jangkar dan penjepit berputar, seperti terlihat di bawah ini :
Jenis Pita dan Penguatan
· Tipe 0 - Ini adalah pita ferit oksida yang asli. Sekarang
sangat jarang terlihat.
· Tipe 1 – Ini adalah pita ferit oksida yang asli, juga
mengacu sebagai “penguatan yang normal”.
· Tipe 2 – Ini adalah pita “krom” atau CrO2. Partikel
partikel ferit oksida adalah campuran dengan kromium
dioksida.
· Tipe 4 – Ini adalah pita “logam”. Partikel logam lebih baik dari logam oksida untuk digunakan
dalam pita.
Kualitas suara akan membuktikan disaat kita beranjak dari satu tipe ke tipe berikutnya, dimana pita logam memiliki kualitas suara yang paling berkualitas. Tape deck biasa tidak dapat direkam ke dalam pita logam – tape deck tsb harus disetting untuk pita logam jika akan digunakan untuk merekam. Setiap tape player kapanpun dapat memainkan pita logam. Alat pengatur pada tape deck bisa kamu sesuaikan dengan kuat perekaman dan kuat sinyal terhadap jenis pita yang digunakan, sehingga kamu memperoleh suara yang terbaik.
Penguatan (bias) adalah sinyal khusus yang digunakan selama perekaman. Tape recorder sederhana yang pertama menggunakan sinyal audio yang kasar dengan electromagnet dalam head. Ini akan berfungsi, namun menghasilkan distorsi pada suara dengan frekuensi rendah. Sinyal penguat adalah sinyal 100 kilohertz yang akan ditambahkan ke sinyal audio. Penguat akan menggerakkan sinyal sehingga terekam dalam “porsi linear” di kurva magnet dari pita. Gerakan tersebut menyatakan bahwa pita menghasilkan kembali suara yang terekam di pita lebih tepat.
Sebelum melalui head rekaman, pita dalam recorder(perekam) akan melalui head penghapus yang dipakai pada amplitudo tinggi, medan magnetik AC frekuensi tinggi diberikan pada pita untuk menghapus setiap sinyal yang terekam sebelumnya dan sepenuhnya secara random menjadikan magnet emulsi magnetik. Secara khusus, pita akan melewati head penghapus segera sebelum melewati head perekam. Celah dalam head penghapus akan lebih lebar dibandingkan dengan yang di dalam head perekam; pita tetap dalam medan dari head yang lebih panjang untuk sepenuhnya menghapus setiap sinyal yang terekam sebelumnya.
Pita perekaman yang teliti membutuhkan frekuensi yang tinggi untuk menguatkan sinyal yang dipakai tape head sepanjang sinyal memberi magnet pada pita dan membuat setiap bagian sinyal memiliki kondisi awal magnet yang sama untuk merekam. Hal ini yang menyebabkan pita magnet sangat sensitif terhadap magnet sebelumnya , sifat ini disebut dengan hysteresis.
Pada saat pita magnet melalui di bawah head playback dari sebuah tape recorder, bahan ferromagnetik di dalam head pita akan menjadi magnet dan medan magnet menembus kumparan kawat yang melingkupi sekitarnya. Setiap perubahan dalam medan magnet akan menginduksi tegangan dalam kumparan sesuai hukum Faraday. Tegangan induksi yang terbentuk membentuk gambaran listrik dari sinyal yang terekam di pita.
Rangkaian yang dialiri arus bolak balik (AC) menyebabkan medan magnetik yang berubah-ubah nilai dan arahnya, hal ini disebabkan nilai dan arah arus bolak balik juga berubah-ubah. Medan magnetik seperti ini akan menginduksi rangkaiannya sendiri, sehingga timbul ggl induksi. Ggl induksi yang ditimbulkan oleh medan magnet dari rangkaian itu sendiri dikenal dengan ggl induksi diri. Hukum Lenz menyatakan bahwa ggl induksi yang timbul akan menentang penyebabnya. Pada ggl induksi diri, arus yang berubah-ubah menimbulkan induksi, sehingga ggl induksi diri yang ada menentang perubahan arus yang menimbulkannya.Ketika arus membesar, ggl induksi diri menentang pertambahan arus, artinya pertambahannya terhambat. Arah ggl induksi diri berlawanan dengan arah arus. Pada saat arus berkurang, ggl induksi diri akan menentang pengecilan arus tsb, akibatnya arus cenderung dipertahankan seperti semula. Arah ggl induksi diri sama dengan arah arus. Untuk meyakinkan pendapat ini, cobalah kamu lakukan kegiatan penyelidikan berikut.
Begitu saklar kamu hubungkan, lampu tidak akan menyala. Karena lampu tabung memerlukan tegangan minimal 40 V untuk menyala. Begitu arus masuk kumparan, di kumparan timbul medan magnetik, perubahan ini akan menimbulkan perlawanan. Berdasarkan hukum Lenz , perubahan ini menimbulkan arus yang tidak dapat mencapai nilai maksimum secara seketika. Waktu untuk mencapai nilai maksimum biasanya singkat. Begitu saklar diputuskan, lampu terlihat menyala sesaat, ini berarti pada ujung-ujung kumparan telah timbul tegangan yang cukup besar, sekurang-kurangnya 40 V. Hilangnya arus berarti hilang juga medan magnetik, sehingga ada perubahan medan. Jadi perubahan medan yang ditimbulkan oleh kumparan itu sendiri menginduksi ggl pada dirinya sendiri. Ggl inilah yang mengakibatkan lampu tabung menyala sesaat, segera setelah arus diputuskan.
Jadi ,apabila sebuah lampu listrik yang sedang menyala diputuskan aliran listriknya, lampu tidak langsung padam, namun masih menyala sebentar, gejala ini juga termasuk induksi atau imbas diri. Arus dan Ggl yang timbul disebut arus imbas diri atau Ggl induksi diri yang besarnya :
D I : Perubahan kuat arus selama selang waktu Dt dalam ampere
L : koefisien imbas diri (induktansi diri) dalam henry
Induktansi bersifat menghambat terjadinya perubahan tempat beradanya induktansi tsb. Jika induktansi cukup besar, arus tidak menjadi besar, dan tidak menjadi kecil dengan segera. Tanda minus (-) disesuaikan dengan hukum Lenz. Untuk Dt mendekati nol, maka persamaan ggl imbas diri dapat ditulis dengan
Pada elektronika, sering ditemukan komponen yang memiliki induktansi tertentu, yang dikenal sebagai induktor.Contoh induktor misalnya solenoida. Sehingga hampir semua rangkaian boleh dikatakan sebagai induktor yang mempunyai induktansi (L), sama halnya setiap rangkaian mempunyai hambatan R. Induktansi bergantung pada bentuk, ukuran, juga keadaan di sekelilingnya. Bila zat ferromagnetik diselipkan ke dalam induktor, maka induktansi induktor akan bertambah besar. Kumparan yang panjang tentu induktansi lebih besar daripada kumparan yang pendek. Kumparan yang lebih rapat memiliki induktansi yang lebih besar pula,dst.
iklan
Induktansi pada Solenoida
Medan magnetik B di tengah-tengah solenoida yang panjang ,adalah B = µnI , dimana n = N/l
Sehingga
Atau
Berdasarkan Faraday, ggl induksi Ei memiliki nilai sebesar
Jika sebuah solenoida memiliki panjang l dengan luas penampang A, diberi arus hingga mencapai maksimum sebesar I, setelah selang waktu Dt, maka fluks di dalam solenoida adalah BA. Sehingga perubahan fluks (DF) selama selang waktu Dt , sama dengan
mendapatkan
Jadi energinya berubah menjadi :
Arah ggl induksi ditentukan dengan hukum Lenz.
iklan
Contoh Soal 1:
Sebuah penghantar yang berjari-jari 3 cm terletak di medan magnet yang tegak lurus sebuah loop (kumparan). Jika jumlah lilitan 1000, sedangkan kuat medan magnet berubah dalam 10 milidetik dari 0,3 T menjadi 0,5 T. Berapa ggl induksi yang terjadi pada loop tersebut ?
Solusi :
(tanda – hanya menunjukkan hukum Lenz).
Contoh Soal 2 :
Suatu solenoida memiliki panjang 30 cm , mempunyai jumlah lilitan 2000 dengan penampang 2 cm2. Berapa henry induktansi diri solenoida tersebut ?
Solusi :
Contoh Soal 3 :
Berapakah induktansi pada sebuah kumparan yang memiliki N lilitan kawat ?
Solusi :
F = fluks magnet
i = arus listrik
L = koefisien induktansi diri
Mendengarkan lantunan lirik lagu ini, sambil menatapi satu persatu teman seperguruan di jaman tahun 80 an, rasanya baper banget..gitu.
Coba lihat liriknya saja...
" Bawalah semua sahabatmu untuk semakin dekat kepada Allah supaya kelak kamu bisa bersama mereka lagi di surga" ...bukankah kita memiliki sahabat tercinta Bunda Evylina yang selalu mengingatkan kita tentang ini ? Bahkan tuk anak cucu kita..
Masya Allah, betapa harus bersyukurnya kita.
Tokyo yang memukau(2)
Hari ke dua puluh, yaitu Minggu
tanggal 30 April 2017,saya dan teman-teman menuju Kisarazu. Kami akan melihat
hebatnya teknologi jepang yang menggerus terowongan bawah laut menggunakan bor
raksasa yang luas penampangnya hampir sama dengan rumah tingkat dua.
Aktivitas :
-
Rombongan berangkat dari hotel menuju Kisarazu setelah sarapan pagi pada pukul
10.00
-
Rombongan menggunakan minibus menuju Kisarazu melalui tol bawah laut
Rangkuman Materi :
Apa
itu Tokyo Bay Aqua Line?
Setelah
masuk tol dan melewati Rainbow Brigdes
jika kita pilih jalur kanan (jalan tol) sampai ketemu pintu keluar pertama,
terowonganya panjang sekali dan di ujung terowongan tertulis panjangnya 9,6 Km.
Setelah keluar dari terowongan akan muncul tempat peristirahatan dimana
terdapat tempat parkir kendaraan yang luas, rapih dan bersih. Disana terdapat
banyak toko, restoran dan tempat bermain layaknya sebuah pusat perbelanjaan.
ada tempat istagramabel di Umi-hatoru |
Di tempat ini dipajang sebuah sebuah mata bor dengan diameter 18 m yang pernah dipakai untuk mengebor terowongan ini. Dengan adanya jalan tol ini jarak tempuh hanya 15 menit padahal sebelumnya bisa mencapai 1,5 jam bila melalui jalur lama. Perjalanan dilanjutkan melewati jembatan yang merupakan sisa 4,4 Km dari jalur Tokyo Bay Aqua-Line. Hampir mendekati ujung jembatan terdapat loket pembayaran tol, dengan tarifnya 3000 Yen (sekitar Rp. 300.000).
Gerak Peluru rudal balistik Efek Rudal Balistik **Rudal balistik** adalah senjata roket yang dirancang untuk meluncurkan hulu ledak...