Cahaya sebagai Gelombang Elektromagnetik
"dan tidak (pula) sama yang teduh dengan yang panas,"
(QS. Fatir 35: Ayat 21)
Spektrum gelombang elektromagnetik adalah sesuatu yang sudah dikenal olehmu dan kamu mungkin tidak pernah memikirkannya. Cahaya yang dapat dilihat oleh mata, kenyataannya adalah bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik. Bagian yang dapat dilihat dari spektrum ini terdiri dari warna-warna yang dapat kita lihat dalam pita warna – dari merah dan jingga, menembus melalui biru dan ungu. Masing-masing warna ternyata berhubungan dengan panjang gelombang cahaya yang berbeda. Perhatikan spektrum gelombang elektromagnetik dan spektrum cahaya tampak berikut ini.
sumber : internet, Spektrum Gelombang Elektromagnetik |
Spektrum cahaya tampak |
Cahaya merupakan salah satu contoh gelombang elektromagnetik, yang gelombang yang tidak memerlukan medium sebagai media perambatannya. Misalnya, pada siang hari tampak terang karena cahaya matahari menerangi bumi. Walaupun matahari berada jauh dari bumi dan dipisahkan oleh ruang hampa diruang angkasa, namun cahaya matahari mampu sampai di bumi. Di sekitar kita, ada banyak sekali benda yang memancarkan cahaya. Benda yang dapat memancarkan cahaya dinamakan sumber cahaya. Ada dua macam sumber cahaya, yaitu sumber cahaya alami dan sumber cahaya buatan. Sumber cahaya alami merupakan sumber cahaya yang menghasilkan cahaya secara alamiah dan setiap saat, contohnya matahari dan bintang.
Sumber cahaya buatan merupakan sumber cahaya yang memancarkan cahaya karena dibuat oleh manusia, dan tidak tersedia setiap saat, contohnya lampu senter, lampu neon, dan lilin. Sebagaimana salah satu bentuk gelombang, cahaya memiliki sifat-sifat gelombang, diantaranya cahaya merambat lurus, cahaya dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan.
Pada saat kita berada di suatu
ruangan, cahaya dari lampu akan menerangi ruangan tersebut dan merambat lurus
dari sumbernya. Ketika ada sebuah penghalang yang menghalangi cahaya yang
datang, maka akan terbentuk daerah gelap di tempat dimana cahaya terhalang.
Daerah itu dinamakan daerah bayangan. Apabilla sumber cahaya cukup besar,
terkadang terbentuk dua bagian bayangan daerah dimana sumber cahaya terhalang
seluruhnya dinamakan umbra dan daerah dimana cahaya terhalang sebagian
dinamakan penumbra. Benda-benda gelap yang menghalangi cahaya dinamakan opaque
atau benda tidak tembus cahaya.
Tidak semua benda dapat menghalangi cahaya. Benda-benda bening bahkan dapat ditembus cahaya. Misalnya, kaca jendela rumah kita. Pantulan sinar matahari dapat masuk ke ruang tamu rumah kita sehingga ruang tamu tersebut menjadi terang, walaupun ketika itu lampu tidak dinyalakan. Benda-benda bening ini biasanya dinamakan benda transparans. Ada benda lain yang dapat meneruskan sebagian cahaya yang datang dan menyebarkan sebagian cahaya yang lainnya. Benda seperti ini dinamakan benda transluens atau benda tembus cahaya. Contohnya kain gorden tipis, dan beberapa jenis plastik.
Pemantulan Cahaya
Sifat cahaya lainnya yaitu cahaya
dapat dipantulkan. Ketika cahaya mengenai permukaan yang datar dan licin,
cahaya akan dipantulkan secara teratur, atau dinamakan pemantulan teratur. Misalnya,
ketika cahaya mengenai sebuah cermin. Seseorang dapat melihat bayangannya
melalui sebuah cermin karena cahaya dipantulkan oleh cermin tersebut.
a. Hukum Pemantulan
Cahaya yang mengenai suatu permukaan
atau bidang pantul akan dipantulkan. Mekanisme pemantulan yang terjadi dapat
diselidiki dengan menggunakan sebuah alat yang dinamakan cakra optik, dan
berdasarkan hasil pengukuran diperoleh hukum pemantulan cahaya sebagai berikut:
1.Berkas sinar
datang, sinar pantul, dan garis normal berada pada bidang datar dan berpotongan
di satu titik.
2. Sudut sinar
datang sama dengan sudut sinar pantul.
Dimana:
- garis
normal merupakan garis yang tegak lurus bidang pantul;
- sudut datang merupakan sudut antara sinar
datang dan garis normal; dan
- sudut
pantul merupakan sudut antara sinar pantul dan garis normal.
b.
Pemantulan Cahaya pada Cermin Datar
Pada kasus khusus, bila ada dua buah cermin disusun
sedemikian rupa hingga membentuk sudut tertentu, maka banyaknya bayangan yang
terbentuk adalah:
n = banyaknya bayangan yang terbentuk.
θ = sudut apit diantara dua cermin.
Contoh Soal 1:
Berapakah
banyaknya bayangan yang dibentuk dari suatu benda apabila dua buah cermin
membentuk
sudut 45°?
Pembahasan:
Diketahui:
θ = 45°
Ditanyakan:
n = ?
Jawab:
Jadi, banyaknya bayangan yang terbentuk adalah 7 buah.
iklan dulu
Pemantulan pada permukaan sferis
Cermin Cembung (konvek)
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung
Hukum Pembiasan menurut Snellius
n2-1 : indeks bias relatif medium (2) terhadap medium (1)
V1 : cepat rambat cahaya pada medium (1)
v2 : cepat rambat cahaya pada medium (2)
Sudut kritis dan pemantulan sempurna :
Lihat gambar atas guys...anggap saja garis2 di gambar lurus semua ya...
1. Berkas cahaya datang dari medium lebih rapat (n2)ke medium kurang rapat (n1) dibiaskan menjauhi garis normal.
2. Berkas cahaya dengan sudut datang tertentu akan dibiaskan berimpit dengan bidang batas kedua media, sudut biasnya 90*. Besar sudut datang ini namanya sudut batas atau sudut kritis.
Sudut kritis bisa kita turunkan sbb :
3. Jika sinar datang sudutnya lebih besar dari sudut batas, berkas cahaya akan dipantulkan sempurna.
Berkas sinar datang dari medium rapat ke medium kurang rapat, sudut datang lebih besar dari sudut batas, ini syarat pemantulan sempurna.
Contoh : fatamogana di gurun, air di jalan beraspal pada siang yang terik...padahal halu😆
iklan dulu ye...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar