Pagi ini ada yang tak lazim. Bunga phalaenopsis amabilis yang selalu bersemayam entah dimana, menyeruak menyelimuti halaman hotel pagi ini. Warnanya yang ungu seronok sebenarnya menjadi pandangan yang biasa-biasa saja buat seorang pelakor muda yang terlihat kerèn ini. Ya, pelakor yang tidak begitu cantik ini namun menyandang dosen penuh prestise di kampusnya, sungguh sangat menyebalkan untuk aku pandang di dalam episode dunia dejavuku. Walau apapun kesalahan kecil sudah tidak bercokol dalam benak sanubarinya, batu hitam besar sekalipun akan di tembusnya dengan menghantamnya menggunakan palu gada hasil sepuhan dukun santet asli dari Jogya...masya Allah. Aku masih menatap mood orchid penuh pesona sambil hati ini menatap penuh emosi pada sang pelakor. Kujalani ritme-ritme dejavu ini, guncangan dan aroma sindromnya tidak beda kalau kita sedang menonton film inception, kala itu inception membahas petualangan sang pencuri pikiran, kali ini inception membahas petualangan sang pencuri hati suami. Aku paham, ini bagian yang paling viral dalam kehidupan para emak-emak yang sedang patah hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar