Short Course yang sesungguhnya (2)
Hari ini Selasa agak sore tapi masih siang,delapan belas april 2017, rombongan mengambil rencana ke Universitas Chiba, karena jadwal yang lumayan padat sudah tertulis bahwa kami akan mengikuti pengamatan kuliah dari seorang profesor bernama Nishimura, topiknya juga sudah ditentukan dengan tema 'Guru yang disenangi oleh siswa'. Di negri ini, ditempat para cendekia dunia banyak dilahirkan, materi perkuliahan yang sangat standard meliputi Peraturan Pemerintah tentang pendidikan masuk dalam kurikulum inti, takjub sekali saya, materi dilanjutkan dengan "sosok guru yang disukai murid" serta life style seorang guru, bukankah ini bagian tersulit dari sosok calon guru, mungkin jadi bahan olok-olok buat mahasiswa teknik enginering, anak-anak teknik biasanya malas banget mengurai cara-cara atau teknik menyampaikan sebuah konten sambil diulik bagaimana cara melakukan itu,he he.
Sebenarnya perkuliahan berlangsung jam 14.30 sampai jam 17.00,entah bagaimana ceritanya kami berangkat dari hotel New Tsukamoto, pagi hari sesudah sarapan. Enak sekali ya, kami tidur dari satu hotel ke hotel lain, tentu dari kota yang berlainan. Saya membayangkan semua kejadian dan harapan dengan penuh rasa syukur, bersyukur bisa menginap dihotel, diluar negri pula😊. Berangkat pagi hari tapi kuliah dimulai jam 2 siang, sudah tanpa diskusi kami langsung membuat acara masing-masing. Dengan rasa bersyukur paling dalam, saya bersama teman sekamar,bu Nunung namanya,mengeksplor banyak bagian kampus, asyik kan...
Subuh hari itu saya mentadaburi firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala
وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."(QS. Ibrahim 14: Ayat 7).
Terasa sangat bersyukur, kami mendapat bonus waktu mengitari kampus Universitas Chiba tanpa agenda formal, bebas dan menikmatinya. Berfoto ria, makan siang dikantin kampus, lalu kami menyelenggarakan shalat di koridor depan kelas, terlihat bu Dianni agak cemas mengamati kebebasan kami, khawatir kami dianggap aneh oleh orang2 ketika shalat di èmperan jalan,ini dugaan saya aja sih. He h..
Perkuliahan dimulai di ruang kuliah lantai 2.Memasuki ruang kuliah (lab) sepatu harus dilepas diganti dengan sandal khas Jepang.Setengah jam pertama terdapat perkuliahan untuk guru-guru SD dan SMP serta calon guru(mahasiswa). Seluruh peserta duduk berkelompok,setiap kelompok terdiri dari 6 orang , mereka duduk berhadapan. Masing-masing kelompok memperoleh peralatan tulis dari plastik dan lembaran LKS.
Dilanjutkan diskusi dengan guru dan dosen dari Chiba University, sebelumnya dilakukan pembentukan kelompok antara guru SD dan guru SMP,dua kelompok ini dipisahkan.
Kira-kira Rangkuman Materinya seperti inilah....
a. Materi perkuliahan meliputi dasar Peraturan
Pemerintah tentang Pendidikan, dilanjutkan dengan “sosok guru yang disukai murid”, serta “life style seorang guru”.
b. Awal perkuliahan Dosen menuliskan rangkuman semua
materi yang akan disampaikan dipapan tulis, mahasiswa diberi lembaran kerja, lalu
mereka diminta untuk duduk berkelompok
c. Sebelum perkuliahan dimulai, seorang guru SD
bernama Suzuki Nura diminta
menceritakan pengalamannya, beliau memperkenalkan diri dengan bahasa Indonesia
juga...kerèn begitu, tujuan presentasi adalah untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa yang
menjadi calon guru. Guru SD tsb mempresentasikan semua yang telah dialaminya
dengan sangat menarik,sehingga kelas menjadi sangat hidup dan ceria.Pokoknya banyak tertawanya dibanding ketegangan perkuliahan seperti di UPI Bandung, cuma contoh ya.
c. Perkuliahan dimulai dengan pembukaan oleh Dosen dengan menanyakan berbagai permasalahan yang ada kaitannya dengan sosok guru yang disenangi oleh siswa.
d. Mahasiswa diminta melakukan diskusi,hasil diskusi dipresentasikan di depan ruang kuliah.
e. Setelah menyelesaikan beberapa kali presentasi untuk setiap kelompok, seluruh kelas berdiskusi dipimpin oleh Dosen.
f. Dosen memberikan refleksi, menyimpulkan, dan tidak ada evaluasi tulis.
g. Selesai perkuliahan,rombongan memasuki kelas yang berbeda untuk melakukan Tanya jawab atau diskusi dengan guru-guru dari Junior High School Attached to Faculty of Education,Chiba University. Hasil diskusi menjembatani masing-masing masalah yang dihadapi di masing-masing sekolah,baik sekolah di Jepang maupun di Indonesia,sebagai contoh,ada pertanyaan saya yang menanyakan bagaimana cara guru di Chiba untuk menerapkan pengajaran Listrik Dinamis di SMP mengingat risiko energi listrik yang cukup riskan. Jawaban yang sangat apik diberikan oleh guru dari Jepang,bahwa pembelajaran listrik diberikan secara dasar saja, sedangkan yang ditekankan pada pembelajaran ke siswa harus difokuskan pada sikap untuk menyadari bahwa energi listrik harus digunakan dengan bijak,mengingat mereka tidak memiliki sumber energi yang banyak.
h. Acara ditutup dengan pemberian souvenir dari rombongan Indonesia.
diskusi kelompok di kelas antar mahasiswa |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar