Translate

Senin, 09 Agustus 2021

Gunung Fuji, Shinkansen, dan bunga Sakura (bagian 5)

 

Short Course yang sesungguhnya (2)


    Hari ini Selasa agak sore tapi masih siang,delapan belas april 2017, rombongan mengambil rencana ke Universitas Chiba, karena jadwal yang lumayan padat sudah tertulis bahwa kami akan mengikuti pengamatan kuliah dari seorang profesor bernama Nishimura, topiknya juga sudah ditentukan dengan tema 'Guru yang disenangi oleh siswa'. Di negri ini, ditempat para cendekia dunia banyak dilahirkan, materi perkuliahan yang sangat standard meliputi Peraturan Pemerintah tentang pendidikan masuk dalam kurikulum inti, takjub sekali saya, materi dilanjutkan dengan "sosok guru yang disukai murid" serta life style seorang guru, bukankah ini bagian tersulit dari sosok calon guru, mungkin jadi bahan olok-olok buat mahasiswa teknik enginering, anak-anak teknik biasanya malas banget mengurai cara-cara atau teknik menyampaikan sebuah konten sambil diulik bagaimana cara melakukan itu,he he.

Sebenarnya perkuliahan berlangsung jam 14.30 sampai jam 17.00,entah bagaimana ceritanya kami berangkat dari hotel New Tsukamoto, pagi hari sesudah sarapan. Enak sekali ya, kami tidur dari satu hotel ke hotel lain, tentu dari kota yang berlainan. Saya membayangkan semua kejadian dan harapan dengan penuh rasa syukur, bersyukur bisa menginap dihotel, diluar negri pula😊. Berangkat pagi hari tapi kuliah dimulai jam 2 siang,  sudah tanpa diskusi kami langsung  membuat acara masing-masing. Dengan rasa bersyukur paling dalam, saya bersama teman sekamar,bu Nunung namanya,mengeksplor banyak bagian kampus, asyik kan... 

Subuh hari itu saya mentadaburi firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala

وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."(QS. Ibrahim 14: Ayat 7). 

Terasa sangat bersyukur, kami mendapat bonus waktu mengitari kampus Universitas Chiba tanpa agenda formal, bebas dan menikmatinya. Berfoto ria, makan siang dikantin kampus, lalu kami menyelenggarakan shalat di koridor depan kelas, terlihat bu Dianni agak cemas mengamati kebebasan kami, khawatir kami dianggap aneh oleh orang2 ketika shalat di èmperan jalan,ini dugaan saya aja sih. He h.. 

Perkuliahan dimulai di ruang kuliah lantai 2.Memasuki ruang kuliah (lab) sepatu harus dilepas diganti dengan sandal khas Jepang.Setengah jam pertama terdapat perkuliahan untuk guru-guru SD dan SMP serta calon guru(mahasiswa). Seluruh peserta duduk berkelompok,setiap kelompok terdiri dari 6 orang , mereka duduk berhadapan. Masing-masing kelompok memperoleh peralatan tulis dari plastik dan lembaran LKS.

Dilanjutkan diskusi dengan guru dan dosen dari Chiba University,  sebelumnya dilakukan pembentukan kelompok antara guru SD dan guru SMP,dua kelompok ini dipisahkan.

 

Kira-kira Rangkuman Materinya seperti inilah.... 

a. Materi perkuliahan meliputi dasar Peraturan Pemerintah tentang Pendidikan, dilanjutkan dengan  “sosok guru yang disukai murid”, serta “life style seorang guru”.

b. Awal perkuliahan Dosen menuliskan rangkuman semua materi yang akan disampaikan dipapan tulis, mahasiswa diberi lembaran kerja, lalu mereka diminta untuk duduk berkelompok

c. Sebelum perkuliahan dimulai, seorang guru SD bernama Suzuki Nura diminta menceritakan pengalamannya, beliau memperkenalkan diri dengan bahasa Indonesia juga...kerèn begitu, tujuan presentasi adalah untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa yang menjadi calon guru. Guru SD tsb mempresentasikan semua yang telah dialaminya dengan sangat menarik,sehingga kelas menjadi sangat hidup dan ceria.Pokoknya banyak tertawanya dibanding ketegangan perkuliahan seperti di UPI Bandung, cuma contoh ya.

c. Perkuliahan dimulai dengan pembukaan oleh Dosen dengan menanyakan berbagai permasalahan yang ada kaitannya dengan sosok guru yang disenangi oleh siswa.

d. Mahasiswa diminta melakukan diskusi,hasil diskusi dipresentasikan di depan ruang kuliah.

e. Setelah menyelesaikan beberapa kali presentasi untuk setiap kelompok, seluruh kelas berdiskusi dipimpin oleh Dosen.

f. Dosen memberikan refleksi, menyimpulkan, dan tidak ada evaluasi tulis.

g. Selesai perkuliahan,rombongan memasuki kelas yang berbeda untuk melakukan Tanya jawab atau diskusi dengan guru-guru dari Junior High School Attached to Faculty of Education,Chiba University. Hasil diskusi menjembatani masing-masing masalah yang dihadapi di masing-masing sekolah,baik sekolah di Jepang maupun di Indonesia,sebagai contoh,ada pertanyaan saya yang menanyakan bagaimana cara guru di Chiba untuk menerapkan pengajaran Listrik Dinamis di SMP mengingat risiko energi listrik yang cukup riskan. Jawaban yang sangat apik diberikan oleh guru dari Jepang,bahwa pembelajaran listrik diberikan secara dasar saja, sedangkan yang ditekankan pada pembelajaran ke siswa harus difokuskan pada sikap untuk menyadari bahwa energi listrik harus digunakan dengan bijak,mengingat mereka tidak memiliki sumber energi yang banyak.

h. Acara ditutup dengan pemberian souvenir dari rombongan Indonesia.



    Rekomendasi haruslah disusun oleh setiap peserta course,menyusun rekomendasi adalah cara paling mudah untuk mengikis rasa ketidak-percayaan peserta,menggerusi jurang perselisihan, serta mencerahkan pergaulan antar teman. Begitulah, kira-kira saran yang diberikan oleh kami sesudah berdiskusi sambil ngopi di kamar hotel, resumenya kira-kira begini....

 a. Dari hasil diskusi antar guru Jepang – Indonesia, muncul pernyataan bahwa guru di Jepang harus hadir di sekolah mulai dari jam 7.00 pagi sampai jam 17.00 setiap hari. Dibandingkan dengan beban tugas guru Indonesia yang berkisar 8 jam harus selalu hadir di sekolah,tentu ini  menjadi suatu fenomena baru yang bisa dijadikan harapan untuk kemajuan pendidikan di Indonesia, bukankah pendidikan di Jepang jauh lebih berkualitas. 
b. Di Jepang terlihat mahasiswa terbiasa berdiskusi di kelas tanpa beban, belajar berpusat pada mahasiswa, dan mahasiswa mencari jawabannya sendiri sampai menemukan hakekat ilmu yang mereka pelajari sendiri.Semoga saja contoh yang baik ini bisa diterapkan di Indonesia. Atau sudah dimulai.. kali ya..
c. Pada proses pembukaan pembelajaran setiap grup mahasiswa dibawah bimbingan satu orang guru SD atau guru SMP yang sudah mengajar di sekolah, sehingga bisa memotivasi mahasiswa yang kelak akan menjadi guru pula. Keadaan ini adalah bagian yang sangat dianjurkan untuk diterapkan di Indonesia. 
d. Ulasan Divisi Pengembangan Profesional Tingkat Lanjut dalam Pendidikan, Sekolah Pascasarjana Pendidikan di Universitas Chiba. 
 1. Tujuan Divisi Pengembangan Profesi profesional dalam Pendidikan, Sekolah Pascasarjana Pendidikan: sekolah pascasarjana pendidikan bertujuan untuk mengembangkan orang-orang berbakat yang dibangun berdasarkan pendidikan umum dan profesional pendidikan sarjana dengan mencoba memberikan yang terbaik melalui pengetahuan yang canggih berdasarkan visi yang luas, dan orang-orang yang kreatif yang mempromosikan teori dan praktik pendidikan. 
diskusi kelompok di kelas antar mahasiswa

    Kebijakan kurikulum pendidikan baru. 
   Pembagian pengembangan profesional tingkat tinggi di bidang pendidikan menyediakan bidang studi untuk menangani isu-isu mutakhir di bidang praktik sekolah (bidang studi akademis sektoral: Bidang manajemen sekolah, bidang psikologi pendidikan) seperti masalah yang berkaitan dengan operasi sekolah dan manajemen sekolah , Dan konsultasi dan konseling pendidikan terkait dengan perilaku non adaptif siswa, juga untuk memenuhi kebutuhan setiap siswa, sektor ini  bertujuan untuk memupuk para leader tingkat menengah yang memperoleh keahlian di setiap bidang studi. 

 Fitur program pendidikan dan rangkuman masing-masing bidang 
 1. Bidang manajemen sekolah: Perguruan Tinggi bertujuan untuk melatih guru-guru . Guru dapat memainkan peran utama di dalam dan di luar sekolah ,memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan mereka yang sangat baik terkait dengan manajemen kelas dan manajemen sekolah. Guru menggunakan kapasitas praktis sesuai dengan 25 manajemen sekolah bekerjasama dengan staf daerah memahami mekanisme sekolah termasuk sistem dan anggaran sekolah. Untuk layanan guru sektor ini melatih para guru sebagai pemimpin menengah administrasi pendidikan dan sekolah, setelah menyelesaikan studis ini, sesuai dengan kapasitas masing-masing dan konten pendidikan tingkat tinggi berdasarkan pengalaman. Bagi lulusan baru, universitas melatih mereka untuk menjadi guru yang mempengaruhi "tim di sekolah " sehingga mereka dapat mengerjakan berbagai masalah dalam organisasi sebagai sebuah tim. 
2. Pendidikan sekolah bidang klinis . Universitas bertujuan untuk melatih para guru . Yaitu,guru yang mengambil inti dari sistem yang mendukung masalah organisasi dalam pengajaran siswa, yaitu konseling kejuruan. Guru mendemonstrasikan pemahaman dan strategi yang dalam untuk mengatasi dan memecahkan berbagai masalah. Untuk di layanan guru Universitas  membantu siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi yang lebih maju untuk melakukan peran kepemimpinan dalam pengajaran siswa di komunitas dan sekolah setempat. Untuk lulusan baru, Universitas berharap mereka dapat memperoleh kekuatan untuk menjadi mudah beradaptasi dalam menghadapi masalah potensial dalam pembelajaran siswa melalui studi kasus dan pembelajaran serta pertukaran dengan guru layanan setelah menyelesaikan kuliahnya.

_________________________________________










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang sering mampir disini

Gerak Peluru rudal balistik

Gerak Peluru rudal balistik   Efek Rudal Balistik **Rudal balistik** adalah senjata roket yang dirancang untuk meluncurkan hulu ledak...

paling populer