Translate

Minggu, 01 Agustus 2021

Gunung Fuji, Shinkansen, dan bunga Sakura (bagian 3)

 

Kastil Otaki


            Hari Minggu, 16 April 2017,saya dan rombongan masih berada di kota Shizuoka.  Kota ini merupakan sebuah kota yang menjadi ibukota  prefektur Shizuoka. Posisinya berada di tengah-tengah antara Tokyo dan Nagoya, sehingga kota Shizuoka ini menarik untuk dikunjungi  yang menjadikan Tokyo maupun Nagoya sebagai destinasi wisatatawan. Jika dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Jepang yang sudah dikenal sebagai primadona pariwisata seperti Tokyo, Kyoto, Osaka, maupun Nagoya dan Sapporo, nama Shizuoka memang masih kalah pamor dibanding kota-kota tersebut. Faktanya, kota Shizuoka memang bukan kota besar. Walaupun secara keseluruhan wilayah Shizuoka termasuk salah satu kota dengan luas wilayah terbesar di Jepang, kota Shizuoka ini termasuk kota berukuran sedang yang lebih dikenal sebagai kota penghasil teh maupun kota pelabuhan dibanding sebagai kota tujuan wisata.

Shizuoka menyimpan beberapa tempat pariwisata tersembunyi yang cukup adem dan ngangenin untuk dikunjungi. Terlebih karena kota ini dulu pernah dijadikan markas  Tokugawa Ieyasu (sekaligus menjadi tempat peristirahatannya saat pensiun), pendiri keshogunan Tokugawa yang menguasai Jepang selama lebih dari 2 abad (1603-1868), sehingga kota ini cukup menarik dari sisi sejarah. Kota Shizuoka juga punya lanskap yang beragam, mulai dari laut, area perbukitan, hingga pegunungan; dan itu berarti ada banyak yang bisa kita lihat di kota ini. Satu lagi, kota Shizuoka ini menjadi salah satu kota strategis untuk menikmati keindahan Gunung Fuji dari kejauhan. Gunung Fuji gitu lho, gunung yang saya hafalkan lagunya sejak saya masih sekolah di SD, nama lagunya kalau tidak salah Mashiroki Fuji no Ne...


 

            Shizuoka terletak di prefektur Shizuoka yang berada di wilayah Chubu, pulau Honshu. Dilihat dari posisinya, kota Shizuoka ini berada di tengah-tengah Tokyo dan Nagoya, dan berada dalam lintasan jalur Tokaido Shinkansen. Sedangkan jika dilihat dalam peta Jepang, posisinya seperti pada gambar peta.

            Kota Shizuoka terkenal dengan lanskapnya yang bervariasi, sehingga kita dapat menemukan berbagai spot pemandangan indah di Shizuoka. Namun ternyata Shizuoka juga menjadi magnet bagi pecinta scale model karena di kota ini terdapat beberapa perusahaan ternama yang telah berusia cukup lama, salah satunya adalah Tamiya. Siapa yang tidak kenal dengan Tamiya, saya sendiri menggandrunginya setelah anak-anak saya senang bermain dengan permainan asyik ini .Tidak  heran jika Shizuoka lantas dikenal juga sebagai World Capital of Scale Models.

Bila anda ketempat ini, coba deh fokus pada keindahan pantainya yang berlatar sakura pink keputih-putihan, berasa Jepang banget.

Lautnya berwarna biru tua, walau dibagian tepi laut, sakuranya terlihat seperti bonsai raksasa. Tetap suasana bersih mendominasi pandangan mata kita. Saya mencari peluang sampah yang berserakan disepanjang kawasan wisata ini, tapi suerrr..ngga ada sama sekali itu yang namanya sampah bekas makanan dan minuman kemasan. 

   Setelah restorasi meiji, jepang menjadi negara yang kuat dan modern. Tentu saja ini memotivasi Jepang bertindak seperti negara-negara besar lainnya seperti (Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Jerman, dan Rusia) dan menjadi negara imperialis. Kedudukan Jepang sebagai negara  industri  yang mempunyai kedudukan sama dengan bangsa barat dibuktikan dengan pesatnya pembangunan di Jepang. Namun jepang tetap mempertahankan rasa nasionalisnya yang sangat tinggi,ini dibuktikan dengan melestarikan budaya  jepang yang menunjang nasionalis mereka,seperti pemeliharaan kastil-kastil yang ada di negara mereka.

Salah satu contoh yang dikunjungi rombongan adalah  Kastil Otaki yang merupakan  tempat bersejarah yang terletak di puncak bukit di kota Otaki sebelah tenggara Chiba.

  

Di puncak kastil,anginnya kuat,latarnya kota Shizuoka



Didominasi  dengan warna peralihan musim gugur semi, daerah ini  merupakan tempat dimana orang-orang dapat menikmati sejarah dan keindahan alami dari pedesaan di Jepang. Di dalam kastil, kita disodori  ke periode Edo yang dibangun pada tahun 1590,juga  terdapat toko souvenir dan area dimana kita  dapat mencoba pedang samurai. Sebagai tambahan, terdapat beberapa lantai untuk pameran sejarah. Pemandangan dari jendela kastil menghadap ke kota.

Diluar, kita  dapat mengunjungi taman berbatu yang mengelilingi kastil. Kastil ini merupakan salah satu dari beberapa lokasi wisata yang terletak di Otaki. Selain itu, didekatnya terletak Hutan Otaki. Sekitar 2-3 jam perjalanan dari Tokyo dengan menggunakan kereta, Kastil Otaki merupakan tempat kunjungan yang adem dan menyenangkan. Di sekeliling kastil terdapat hutan bunga sakura yang sangat indah dan menawan. Kalau boleh berkhayal, taman-taman sakuranya mungkin sebagai bagian dari taman-taman surga Adn,  wah masa...taman surga dunia kalee...  

Ketika melihat-lihat benda bersejarah di dalam kastil, teman saya seorang guru dari Jawa sekaligus seorang motoris, Bapak  Tri Agus Cahyono, begitu terkesima dengan pedang Samurai di lantai dua,sangking terpukaunya beliau membeli suvenir pedang samurai yang panjangnya hampir setengah meter, bisa dibayangkan repotnya menyimpan di rumah.. atau mungkin pedang itu bisa dipakai membelah dawegan, ha ha.  Saya coba menebak, beliau membeli pedang Katana,sejenis pedang Samurai yang fungsinya untuk menaklukkan lawan dengan satu kali tebas. Wiiih, serem..tapi mantap!

 


(bersambung)

yang sering mampir disini

Break lagi : Siriwil terus ber ulah

Open sidebar ChatGPT  3.5 You Let's start improving my geography skills by quizzing me on world capitals. You can start by asking me the...

paling populer