Bagaimana pendapat PBB tentang penjajahan?
PBB telah mengeluarkan berbagai pernyataan dan resolusi yang menegaskan prinsip-prinsip anti-penjajahan dan mendukung dekolonisasi di seluruh dunia. PBB mengutuk penjajahan dalam segala bentuknya, baik itu penjajahan kolonial, neokolonial, maupun bentuk penindasan politik, ekonomi, dan budaya lainnya.
Pada tahun 1960-an dan 1970-an, PBB mengadopsi serangkaian resolusi dan deklarasi yang menekankan hak-hak bangsa-bangsa yang belum merdeka untuk menentukan nasib sendiri. Resolusi 1514 (XV) tentang Dekolonisasi, yang diadopsi oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1960, menyatakan dengan tegas bahwa penjajahan dalam segala bentuk dan manifestasinya adalah bentuk pelanggaran terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB.
PBB telah berperan dalam membantu proses dekolonisasi di berbagai wilayah, termasuk Afrika dan Asia. Misi-misi PBB telah dikerahkan untuk membantu negara-negara yang baru merdeka membangun institusi mereka dan menyelesaikan konflik-konflik yang timbul sebagai hasil dari penjajahan.
Pada tingkat praktis, PBB juga telah mendukung upaya-upaya perdamaian dan mediasi untuk menyelesaikan konflik-konflik yang terkait dengan penjajahan, serta mengawasi dan menilai situasi hak asasi manusia di wilayah-wilayah yang masih berada di bawah kendali asing.
Secara keseluruhan, PBB memiliki posisi yang jelas dalam menentang penjajahan dan mendukung upaya dekolonisasi di seluruh dunia, sejalan dengan prinsip-prinsip dasar yang tercantum dalam Piagam PBB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar