Translate

Selasa, 27 Februari 2024

masih tentang bunyi...guys..

 Layangan bunyi

Layangan bunyi adalah fenomena yang terjadi ketika sumber suara bergerak menuju pendengar dengan kecepatan yang mendekati kecepatan suara di udara. Ketika sumber suara mendekati pendengar, gelombang suara yang dihasilkan oleh sumber suara terjepit atau berdesakan di depan sumber suara itu sendiri. Sebaliknya, di belakang sumber suara, gelombang suara akan terpisah lebih jauh. Hal ini menyebabkan perbedaan dalam frekuensi suara yang didengar oleh pendengar.

Selisih frekuensi yang didengar oleh pendengar disebabkan oleh efek Doppler. Efek Doppler adalah perubahan frekuensi suara yang didengar oleh pendengar ketika sumber suara atau pendengar bergerak relatif satu sama lain. Ketika sumber suara mendekati pendengar, panjang gelombang yang dihasilkan terlihat lebih pendek bagi pendengar, yang menyebabkan peningkatan frekuensi yang didengar. Sebaliknya, ketika sumber suara menjauhi pendengar, panjang gelombang tampak lebih panjang bagi pendengar, yang menyebabkan penurunan frekuensi yang didengar.

Jadi, dalam konteks layangan bunyi, pendengar mendengar suara dengan frekuensi yang sedikit lebih tinggi daripada frekuensi asli sumber suara jika sumber suara mendekati mereka dengan kecepatan yang cukup besar. Sebaliknya, jika sumber suara menjauhi pendengar, pendengar akan mendengar frekuensi yang sedikit lebih rendah dari frekuensi asli sumber suara. Ini menciptakan efek yang dikenal sebagai "layangan bunyi."


Rumus-rumus yang terkait dengan fenomena layangan bunyi bergantung pada situasi yang terlibat, terutama terkait dengan kecepatan relatif antara sumber suara, pendengar, dan kecepatan suara di udara. Berikut adalah beberapa rumus yang umum digunakan dalam konteks layangan bunyi:

  1. Efek Doppler untuk Sumber Suara Mendekati Pendengar:

    Ketika sumber suara mendekati pendengar, frekuensi yang didengar oleh pendengar (f') lebih tinggi dari frekuensi asli sumber suara (f).

    =(+)

    di mana:

    • adalah frekuensi yang didengar oleh pendengar.
    • adalah frekuensi asli sumber suara.
    • adalah kecepatan suara di udara.
    • adalah kecepatan relatif antara sumber suara dan pendengar.
  2. Efek Doppler untuk Sumber Suara Menjauhi Pendengar:

    Ketika sumber suara menjauhi pendengar, frekuensi yang didengar oleh pendengar (f') lebih rendah dari frekuensi asli sumber suara (f).

    =()

    di mana variabel memiliki arti yang sama seperti dalam rumus sebelumnya.

  3. Perubahan Panjang Gelombang untuk Sumber Suara Mendekati Pendengar:

    Panjang gelombang yang dideteksi oleh pendengar (λ') lebih pendek daripada panjang gelombang asli sumber suara (λ).

    =(+)

    di mana:

    • adalah panjang gelombang yang dideteksi oleh pendengar.
    • adalah panjang gelombang asli sumber suara.
    • adalah kecepatan suara di udara.
    • adalah kecepatan relatif antara sumber suara dan pendengar.
  4. Perubahan Panjang Gelombang untuk Sumber Suara Menjauhi Pendengar:

    Panjang gelombang yang dideteksi oleh pendengar (λ') lebih panjang daripada panjang gelombang asli sumber suara (λ).

    =()

    dengan variabel yang memiliki arti yang sama seperti dalam rumus sebelumnya.

Rumus-rumus ini dapat digunakan untuk menghitung perubahan dalam frekuensi dan panjang gelombang suara terkait dengan fenomena layangan bunyi.


digunakan untuk menghitung perubahan frekuensi atau perbedaan frekuensi antara dua sumber suara atau fenomena yang berbeda. Dalam konteks layangan bunyi, 1 dan 2 mewakili frekuensi suara asli dan frekuensi suara yang didengar oleh pendengar.

Perbedaan frekuensi ini muncul karena efek Doppler ketika sumber suara dan pendengar bergerak relatif satu sama lain. Ketika sumber suara mendekati pendengar, frekuensi suara yang didengar oleh pendengar menjadi lebih tinggi daripada frekuensi asli sumber suara. Sebaliknya, jika sumber suara menjauhi pendengar, frekuensi suara yang didengar menjadi lebih rendah daripada frekuensi asli sumber suara.

Rumus ini mengekspresikan perbedaan absolut antara dua frekuensi, mengabaikan arah perubahan (peningkatan atau penurunan). Oleh karena itu, kita menggunakan nilai mutlak 12 untuk memastikan hasilnya selalu positif.

Rumus ini bermanfaat dalam situasi di mana kita ingin mengetahui seberapa besar perbedaan frekuensi antara dua suara atau fenomena yang berbeda dalam konteks efek Doppler, seperti yang terjadi dalam kasus layangan bunyi. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat dengan mudah mengukur seberapa besar perubahan frekuensi terjadi dan efek apa yang dihasilkan oleh pergerakan relatif antara sumber suara dan pendengar.

Contoh soal :

1.sebuah sumber bunyi memancarkan bunyi dengan frekuensi 2000 Hz. Sumber bunyi lain secara bersamaan memancarkan bunyi dengan frekuensi 5 Hz lebih tinggi dari sumber pertama.Seseorang yang diam terhadap kedua sumber bunyi tersebut akan mendengar bunyi dengan frekuensi yang berbeda dengan frekuensi kedua sumber, Berapa frekuensi yang didengar oleh pendengar tersebut ?

Jawab :

Dalam kasus ini, kita memiliki dua sumber bunyi yang memancarkan suara secara bersamaan. Frekuensi sumber pertama adalah 2000 Hz, sementara frekuensi sumber kedua adalah 2000 Hz + 5 Hz = 2005 Hz.

Pendengar yang diam terhadap kedua sumber bunyi akan mengalami efek layangan bunyi, yang menyebabkan perbedaan dalam frekuensi yang didengar.

Untuk menghitung frekuensi yang didengar oleh pendengar, kita menggunakan rumus:

Δ=12

di mana:

  • Δ adalah perbedaan frekuensi yang didengar.
  • 1 adalah frekuensi sumber bunyi pertama.
  • 2 adalah frekuensi sumber bunyi kedua.

Dalam kasus ini:

  • 1=2000 Hz
  • 2=2005 Hz

Jadi, substitusi nilai-nilai ini ke dalam rumus:

Δ=20002005 Δ=5 Δ=5

Frekuensi yang didengar oleh pendengar adalah 5 Hz lebih tinggi dari frekuensi sumber bunyi pertama, karena sumber bunyi kedua memiliki frekuensi 5 Hz lebih tinggi. Jadi, frekuensi yang didengar oleh pendengar adalah:

2000Hz+5Hz=2005Hz

Jadi, pendengar akan mendengar suara dengan frekuensi 2005 Hz.


2.Sebuah mobil ambulans bergerak dengan kelajuan 30 m/s sambil membunyikan sirine dengan frekuensi 900 Hz, jika cepat rambat bunyi di udara saat itu 340 m/s, tentukan besar perbedaan frekuensi yang didengar oleh orang yang berdiri di pinggir jalan saat mobil ambulans mendekati dan menjauhinya!
Jawab :
ambulans mendekati
fρ = 340 + 0 / 340 - 30
   = 340 / 310
   = 1,096.900
   = 986,4 Hz
ambulans menjauhi
fр = 340 + 0 / 340 +30
   = 340/370
   = 0,198.900
   = 826,2 Hz
perbedaan frekuensinya adalah... 986,4-826,2=160,2 Hz
jadi jawabannya sekitar 160 hertz...kira2 segitulah !

https://berikhtiar.com/irawati.b5.870/product/glow-better-effortless-glow-cloud-skin-recipe-brightening-essence

3. 
Sebuah pipa organa terbuka memiliki panjang pipa 26 cm, jika cepat rambat bunyi di udara 20°C sebesar 343 m/s. Besar frekuensi nada atas pertama atau harmonik kedua pipa tersebut adalah ... Hz
Penyelesaian:
4. Frekuensi nada atas pertama sebuah pipa organa terbuka sama dengan frekuensi nada atas kedua sebuah pipa organa tertutup yang ditiup secara bergantian pada suhu yang sama, perbandingan panjang pipa organa terbuka dengan pipa organa tertutup adalah ....
Penyelesaian:







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

yang sering mampir disini

Gerak Peluru rudal balistik

Gerak Peluru rudal balistik   Efek Rudal Balistik **Rudal balistik** adalah senjata roket yang dirancang untuk meluncurkan hulu ledak...

paling populer