Hari
ke empat belas bro ! tepatnya tanggal 24 April, hari senin, seharusnya
rombongan harus hadir pada perkuliahan Prof Kumano tentang Active Learning. Entah mengapa, saya juga tidak tahu, tiba-tiba perkuliahan ditiadakan, lalu
acara berganti menjadi studi lingkungan, dengan topik mengeksplore taman-taman
kota di Shizuoka
Kami
berangkat dari hotel jam 9.30 menuju kampus Shizuoka, dilanjut perkuliahan out
door menyusuri taman kota, salah satunya taman Nihondaira.
Berikut contoh taman kota yang paling viral yang kami catat :Tanbo wo Tsukatta Flower Garden (Prefektur Shizuoka)
Taman Nuansa Jepang merupakan gaya taman yang berasal dari negara Jepang. Meskipun taman ini adalah taman yang berada di daerah subtropics. Biasanya taman jepang dirancang simpel dan tertata rapi dengan cara dipangkas atau dibonsai sehingga tanaman yang menjadi penghias taman ini tidak rimbun seperti pada gaya taman tropis. Taman jepang dibuat dengan desain yang kaya akan unsur alam. Air merupakan salah satu elemen alam yang tidak dapat dipisahkan dari konsep taman jepang.
Ciri
khas dari Taman Nuansa Jepang,kira-kira begini,
Taman Jepang itu cenderung simpel dan kesan yang tampak adalah tenang. Orang Jepang merancang tamannya ini seperti menggambarkan alam itu sendiri. Hal ini sangat berkaitan dengan filosofi Zen yang sangat mementingkan keseimbangan dan pendekatan pada alam. Kalau kita sih mengenal adanya taman surga firdaus, Surga Firdaus terbuat dari perak, warnanya tampak seperti hijau tua, ada dua buah mata air yang memancar, serta tersedia macam-macam buah di dalamnya. Surga firdaus disebut sebagai surga tertinggi dan tingkatannya paling utama . Dari Anas bin Malik ra, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Firdaus adalah surga yang paling tinggi, yang paling bagus, dan yang paling afdal (utama)." (HR. Turmudzi dan disahihkan oleh Al-Albani). Wah ternyata di jepang banyak taman surga dunia ya.
Materi keras (hardscape) pada taman
jepang diisi oleh batu-batuan, koral, kerikil, dan pasir. Ornamen bergaya
Jepang memang tak jauh dari unsur batu dan kayu.
Kehadiran gazebo dengan desain khas Jepang, jembatan kecil di atas kolam,
jalan-jalan setapak, atau ornamen taman lain yang berbahan material bambu mampu
menambah nilai estetis taman jepang.
Tak kalah penting, elemen air turut dihadirkan dalam bentuk air mancur yang
keluar dari pipa bambu. Air mengalir ke bebatuan, lalu mengalir tenang ke kolam
ikan. Elemen air inilah yang tak bisa dipisahkan dari sebuah taman sehingga
membuat suasana damai, nyaman, dan mampu merasakan senyapnya alam. Saya jadi teringat dengan kata-kata Ilahiyah.... "
Taman-tamandi Jepang hampir semuanya tertata dengan rapih, berikut fasilitas umum yang disediakan oleh pemerintah, namun karena semua fasilitas tersebut benar-benar dijaga oleh masyarakatnya, maka semua merasakan harus turut bertanggungjawab untuk memelihara semua fasilitas tsb. Di Indonesia, fenomena ini belum juga terjadi, tetapi berharap pada perubahan fenomena tadi, tentu harus dimulai dari pendidikan di masyarakat di semua lini,bahkan harus dimulai sejak usia dini. Betapa mahalnya perubahan ini,bila ingin diimplementasikan tentu pihak terkait yang paling bertanggungjawab adalah para guru, para ilmuwan, bahkan juga para ulama. Sehingga yang paling kompeten untuk menuju perubahan masyarakat yang peduli pada lingkungannya adalah adanya Kurikulum pendidikan yang terfokus untuk mencapai perubahan tsb.
Jenis lain dari taman di Jepang, taman sakura. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar